JAKARTA, detikPerkara — Jaksa Agung Republik Indonesia, ST Burhanuddin, kembali menggulirkan rotasi besar dalam tubuh Kejaksaan RI. Lewat Keputusan Jaksa Agung Nomor: KEP-IV-1425/10/2025, sebanyak 483 pejabat struktural dipindahtugaskan dan diangkat dalam jabatan baru, mencakup berbagai jenjang dari eselon II hingga IV.
Mutasi kali ini menyasar seluruh wilayah Indonesia, dengan perhatian khusus terhadap wilayah Jawa Tengah, yang mengalami pergeseran personel di sejumlah posisi kunci.
Beberapa pejabat senior yang sebelumnya bertugas di Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah kini menempati jabatan strategis di luar provinsi. Di antaranya:
1. Sandhy Handika, S.H., M.H. kini menjabat Kepala Kejaksaan Negeri Gianyar, setelah sebelumnya bertugas sebagai Koordinator di Kejati Jateng.
2. Tjut Zelvira Nofani, S.H., M.H., dipromosikan sebagai Kajari Pasaman Barat.
3. Sunarko, S.H., M.H., yang sebelumnya menjabat Asisten Pembinaan, kini menempati posisi di Direktorat IV JAM Intelijen sebagai Kepala Subdirektorat IV.B.
4. Sukamto, S.H., M.H., mantan Kajari Salatiga, dipercaya menjadi Asisten Pengawasan di Kejati Bali. Posisinya kini diisi oleh Firman Setiawan, S.H., M.H., sebelumnya Kajari Timor Tengah Utara.
5. Fadhila Maya Sari, S.H., M.Kn., mantan Kajari Banjarnegara, kini menjabat Asisten Pemulihan Aset di Kejati DIY. Penggantinya adalah Fitriansyah Akbar, S.H., M.H.
6. Candra Saptaji, S.H., M.H., digeser dari Kajari Kota Semarang ke Kejaksaan Agung, digantikan Andhie Fajar Arianto, S.H., M.H.
7. Dr. Roberth Jimmy Lambila, S.H., M.H., mantan Kajari Karanganyar, kini bertugas di pusat, sementara kursi lamanya diisi oleh Era Indah Soraya, S.H., M.H.
8. Faizal Banu, S.H., M.Hum., yang sebelumnya bertugas di Klaten, kini menjabat Asdatun di Kejati Kalbar. Penggantinya adalah Bagus Priyonggo, S.H., M.H.
9. Daniel Panannangan, S.H., M.H., Kajari Grobogan, kini menjabat Asdatun di Kejati Maluku Utara.
Sebagai bagian dari proses regenerasi dan konsolidasi, Kejati Jawa Tengah kedatangan sejumlah pejabat baru, antara lain:
1. Didik Sudarmadi, S.H., M.H., ditunjuk sebagai Koordinator Kejati Jateng.
2. Much Arief Abdillah, S.H., M.H., turut menjabat Koordinator di instansi yang sama.
3. Edy Winarko, S.H., M.H., kini menjadi Asisten Intelijen.
4. Rudy Hartono, S.H., M.H., dipercaya memegang jabatan Asisten Pembinaan.
Perubahan ini diharapkan memperkuat koordinasi internal dan meningkatkan respons institusi terhadap tantangan penegakan hukum di daerah.
Mutasi juga menyentuh berbagai daerah lain. Salah satunya adalah Helena Octavianne, S.H., M.H., sebelumnya Kajari Garut, yang kini menjabat Kepala Bagian Reformasi Birokrasi di Biro Perencanaan Kejaksaan Agung. Posisi lamanya digantikan oleh Yuyun Wahyudi, S.H., M.H., mantan Aswas di Kejati Banten.
Langkah rotasi kali ini disebut sebagai salah satu penyegaran terbesar dalam dua tahun terakhir.
Kejaksaan menyampaikan bahwa mutasi ini dilakukan berdasarkan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja dan kebutuhan organisasi.
“Tujuannya adalah memastikan setiap posisi diisi oleh pejabat yang memiliki kapabilitas sesuai dengan tantangan yang dihadapi,” ungkap sumber internal JAM Pembinaan.
Kebijakan ini juga mencerminkan komitmen Jaksa Agung dalam mendorong profesionalisme, integritas, serta distribusi pengalaman lintas wilayah yang lebih merata.





