Pelamar Kerja Kecewa, Posisi yang Dijanjikan di PT SBL Justru Diisi Orang Lain

Indramayu, Jawa Barat, Jurnalis Banten Bersatu – Seorang pelamar kerja berinisial I, warga Desa Singakerta, Kecamatan Krangkeng, mengaku kecewa setelah proses rekrutmen yang dijalaninya di PT Sun Bright Lestari (SBL) tidak membuahkan hasil, meskipun sebelumnya ia telah dinyatakan diterima kerja oleh pihak perusahaan.
Pelamar mengisahkan bahwa setelah menjalani proses wawancara di PT SBL, ia menerima informasi dari salah satu staf perusahaan berinisial N, yang menyampaikan bahwa dirinya telah diterima kerja dan diminta untuk segera melakukan pemeriksaan medis (medical check-up) sebagai syarat administrasi.
“Staf perusahaan bilang, setelah medical langsung kerja. Saya pun mengikuti arahan itu,” ujar pelamar saat ditemui.
Berdasarkan arahan tersebut, pelamar melakukan medical check-up di Klinik Pratama yang berlokasi di wilayah Jatibarang. Proses pengambilan hasil pemeriksaan medis memakan waktu dua hingga tiga hari. Setelah hasil keluar, ia langsung menyerahkannya ke kantor PT SBL sesuai instruksi staf perusahaan.
Namun, pada 3 Juli 2025, ketika pelamar kembali datang ke kantor PT SBL untuk konfirmasi lanjutan, ia justru menerima kabar mengejutkan dari staf berinisial N. Posisi yang sebelumnya dijanjikan kepada dirinya telah diisi oleh orang lain.
“Katanya nanti kalau ada posisi serupa dibuka lagi, saya akan dipanggil,” ucap pelamar dengan nada kecewa.
Rasa kecewa mendalam dirasakan pelamar, apalagi ia sudah mengeluarkan biaya sebesar Rp200.000 untuk pemeriksaan medis, namun tidak mendapatkan kepastian untuk bekerja. Ketidakpastian ini membuatnya merasa kebingungan dan waswas apakah dirinya akan benar-benar dipanggil kembali atau tidak.
“Saya ini ayah dari empat anak, dan sebagai warga Desa Singakerta yang merupakan desa penyangga kawasan industri PT SBL, saya berharap ada prioritas bagi warga sekitar,” tambahnya.
Ia pun berharap pemerintah setempat, Forkopimcam, dan pemerintah daerah turun tangan dan dapat membantu agar warga dari desa-desa penyangga mendapat prioritas dalam penerimaan tenaga kerja di perusahaan yang berdiri di wilayah mereka.
Reporter : TL Cirebon





